“Baiklah, sudah cukup. Terima kasih Tuan Mario, te-ri-ma-ka-sih. Ha ha.”Alvin tertawa begitu puasnya, ia mengusap kepala Ify dengan paksa. Seakan – akan menyayangi gadis itu, padahal tidak. Rio tak menjawab sama sekali ucapan terima kasih dari Alvin, ia langsung membalikkan badan dan merangkul Shilla untuk turut bersamanya meninggalkan ladang ilalang ini.
Ify yang melihat sikap Rio, sontak langsung menjerit histeris. “Yo!! Rioo!! Kamu bohong! Kamu bilang kamu jaga aku, tapi manaaa? Rioo!! MARIOO! MA— mmbb!!”Alvin dengan cepat menutup mulut Ify, lalu dengan paksa memasukkan tubuh mungil Ify ke dalam mobil mewahnya. Hati Ify makin terasa sakit, ketika melihat Rio yang berjalan begitu saja meninggalkannya. Tanpa ucapan selamat tinggal sedikitpun.
“Mario..”gumam Ify, dan pada saat itu juga Alvin mendorong tubuh Ify untuk masuk ke dalam mobilnya. Haruskah pertemuan singkat ini berakhir begitu saja? Bisakah Ify melihat sosok Rio lagi? Akankah Rio akan mengingat Ify? Entahlah, pertemuan ini belum berakhir. Tinta milik Tuhan belum habis, masih ada kisah setelah ini, tentu saja. Dan selama Mario belum mengucapkan kata ‘Selamat tinggal’, itu artinya mereka belum berpisah.
**-**
TARAAAA!!! I have been vakum for a long time, maybe. HEHE.
And this! My short story. Aneh ya? HEHE.. maaf..
Udah lama gak nulis cerpen, sekalinya nulis bingung deh! Haha..
Intinya.. hope you like it guys! ;)
Sankyu~

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Free I Love Animals 1 Cursors at www.totallyfreecursors.com